Wednesday, December 14, 2016

Top 10 Ahjussi Over 30 Years

Sebelumnya saya pernah membahas kenapa begitu 'jatuh hati' pada idol generasi 90-an, kali ini saya mengenalkan beberapa 'ahjussi' yang mungkin bagi kamu kaget begitu mengetahui usianya. Kalau masalah aktor, penyanyi, atau idol yang saya kagumi pasti mereka yang rata-rata diatas 30 tahun. Yah, walaupun yang muda juga saya kagumilah, tetapi saya lebih kagum, lebih tersanjung, lebih klepek-klepek, lebih histeris kalau udah yang namanya 'demen' sama 'ahjussi' yang spepertinya masih terlihat diakhir usia 20-an. Hahaha. Begitu saya sudah ngefans sama mereka, entah kenapa pasti long lasting. Bahkan kadang saya heran dengan wajah dan usia yang menurut saya nggak sesuai, di bio nya tertulis 35 tahun, langsung kaget, paling tidak saya kira usianya 29 atau 30 tahun. 

Menurut saya sih yang membuat mereka mendapat score lebih dibanding para juniornya yang baru akan menuju 30 tahun adalah pancaran karisma, cool, gentleman, yah beberapa ada yang cute sih haha. Walaupun udah 'om-om' tetep saja jatuh hati sama mereka. Here there are Top 10 Actors or Idols who over 30 years could thump your heart:

Wednesday, November 30, 2016

Belitung: Keindahan Belitung Utara

Setelah postingan sebelumnya main ke beberapa tempat yang ada di berbagai lokasi di Belitung, sekarang saya akan membahas pantai-pantai cantik di daerah Belitung Utara. Kalau dari pusat kota, mungkin sekitar 45 menit hingga 1 jam mencapai pantai. Rasanya ngelihat pantai di sini, udah kayak candu, pengen dilihat terus-menerus. Pasirnya putih, bersih, ditambah lagi puluhan bebatuan yang berukuran dari kecil hingga besar menghiasi. Selain itu, wisata alam unggulan di belitung rata-rata berada di Belitung Utara ini, seperti Pulau Lengkuas, Pantai Tanjung Tinggi, Pantai Tanjung Kelayang, dan lain-lain. So, kamu harus coba buat sailing trip ke Pulau Lengkuas dan beberapa pulau kecil lainnya.

1. Pantai Tanjung Kelayang
Pantai ini menjadi salah satu starting point untuk memulai sailing trip melihat beberapa pulau-pulau. Seperti pada umumnya, karakteristik pantai di Belitung yang dihiasi hamparan batuan granit yang unik. Entah kenapa saya menjadi senang melakukan sailing trip, semenjak pertama kali sailing trip di Labuan Bajo awal tahun 2015 lalu. Airnya bening, saya bisa melihat dasar dan bentukan karang yang ada di dasar. Biaya sewa perahu sekitar Rp 400.000,- kebetulan saya sudah termasuk alat snorkel, kapasitas juga bisa sampai 10 orang. Nah dari sini udah terlihat salah satu icon dari tempat wisata ini. Apalagi kalau bukan tumpukan batu secara alami yang menyerupai kepala burung, yakni Batu Kelayang yang menjadi maskot dari Sail Wakatobi - Belitung 2011 lalu. 

Batu Kelayang

Friday, November 25, 2016

Watu Lawang: Short Escape to Imogiri

Aktivitas favorit di pagi hari yang asik tapi orang keseringan mager buat ngelakuinnya adalah melihat sunrise. Bener gak? Haha. Yogyakarta memang menyuguhkan banyak tempat terbaiknya untuk menyaksikan keindahan sunrise. Baik menyaksikannya dari atas bukit atau gunung, atau mungkin dari pantai. Kali ini saya mencoba menikmati pagi hari saya di salah satu tempat di Imogiri. Watu Lawang, itu pertama kali saya baca ketika saya yang sebenarnya ingin mengantar Bunda untuk menyaksikan sunrise di Kebun Buah Mangunan.




Tuesday, November 15, 2016

Apa kabar mahasiswa semester tua? Sehat?

Saya masih ingat saat masih menjadi maba unyu, kalau dulu mau lulus SMA ya tinggal ujian nasional aja. Lalu bagaimana dengan kuliah? Tentunya sangat berbeda. Melihat senior-senior yang semester 5 dulu mulai mikir KKN dimana, yang semester selebihnya udah mulai mikirin bakalan skripsi tentang apaan. 

"Pengen nih lulus 3,5 tahun, bisalah ya"
"Ah masih jauh juga skripsian"
"Nikmatin dulu aja masa-masa jadi maba"

Saya nggak pernah nyangka waktu berlalu secepat ini. Akhirnya resmi menjadi mahasiswa semester tua juga karena sudah bisa mengambil skripsi. Awal-awal masuk UGM ya mikir bakalan susah nggak ya kuliah di UGM, apalagi jadi mahasiswi rantauan. Setelah masa-masa asik-asikya jadi maba terlalui, melewati semester 1, semester 2, semester 3, semester 4, mulai sadar kalau sebentar lagi punya adik angkatan lagi. Sudah ikutan organisasi ini dan itu, lompat ke sana sini, mencoba mencari kenalan dan pertemanan. Eh dah KKN aja. Dengan berakhirnya KKN udah deh tanggungan yang sangat jelas tersisalah 'skrip-si'. 

Friday, November 11, 2016

Belitong: Laskar Pelangi, Ahok dan Balitung

Halo!
Niat untuk menulis di blog kembali muncul, setelah seminggu kemarin sudah melakukan ritual (re: travelling) untuk penyegaran mata, pikiran, otak dan (mungkin) hati. Terakhir menginjakkan kaki di Pulau Sumatera, tahun 2014 lalu saat ke Palembang, masih penasaran sama cantiknya daerah-daerah di Sumatera. Sebenernya niat buat ke Belitung sudah ada sejak awal tahun ini, tapi ya terpentok waktu dan yang diajak, jadinya baru terlaksana di akhir Oktober kemarin. 

Nyaris terulang...
Tragedi ketinggalan pesawat kembali terjadi pada saya. Padahal pagi-pagi di hari saya akan berangkat, sudah saya cek jadwal keberangkatan. Sayangnya salah lihat jam. Saking seringnya dan nyamannya mengambil penerbangan terakhir entah saat pulang ke Bali, atau ke Jakarta, otak saya sudah tersetting kalau penerbangannya termalam. So, yang saya lihat jam 20.40, ternyata itu jam saya tiba di Jakarta. Mbyar! Sedangkan jam 18.00 masih siap-siap di kos dan belum mandi. Well, kena nasehat dari Ayah, dan memang ini pure kesalahan saya nggak ngecek dengan benar. Untungnya tiketnya masih bisa di reschedule. Fiuh. Belum selesai, nyampai bandara baru sadar kalau laptop tertinggal. Oh damn! Padahal rencananya mau nyicil beberapa kerjaan. Beruntung ada teman saya yang super baik mau membawakan beberapa barang yang tertinggal di kosan.

Friday, May 27, 2016

Lembongan Island: Mission 2D1N! (Alternatif buat liburan singkat)

Setelah dipostingan sebelumnya yang nyeritain bagaimana takdir yang akhirnya membuat perjalanan saya begitu mulus dan disponsori teman-teman ayah saya, sekarang saya bakalan sharing perjalanan singkat saya di Lembongan. Kenapa harus liburan ke Lembongan? Alasan yang paling mendasar buat saya sih, pas buat ngisi waktu liburan yang cuman sehari atau dua hari doang. Sudah dijamin kepuasannya deh! Pulau Lembongan dan Ceningan ini tergolong kecil, kebanyak lokasi wisata juga berhubungan pantai. Nilai plusnya adalah buat kamu yang males kena macet kalau main ke pantai, Lembongan menjadi pilihan terbaik kamu deh. Di sini ada sih mobil tapi dikit banget, paling mobil secara pick-up yang sudah dimodifikasi gitu buat ngangkut penumpang dari pelabuhan ke lokasi agensi penyebrangannya gitu.

Lalu kapan waktu yang tepat?
Kapan saja bisa sih menurutku, weekend pun sebenarnya nggak begitu jadi masalah. Cuman kalau mau dapat penyebrangan pagi, ada baiknya kamu booking di awal. Soalnya kalau weekend, penyebrangan pagi bakalan full banget sama halnya dengan penyebrangan balik ke Sanur bakalan full di sore hari. Kalau kamu mau pergi seharian, sebenernya udah cukup kok kalau nyebrang ke Lembongannya pagi, terus balik ke Sanur dengan kapal penyebrangan tersore, sekitar jam 16.30.

Kemana aja enaknya nih?
Semakin berkembanganya teknologi, tentunya sangat mudah untuk searching tempat-tempat wisata yang asik untuk dikunjungi. Sehari sebelum ke Lembongan, saya dan sepupu saya sudah sempat kepo-kepo tempat-tempat yang wajib dikunjungin kalau lagi lancong ke Lembongan. Selama satu setengah hari di Lembongan, lumayan banyak tempat yang sempat saya kunjungi.

Wednesday, May 25, 2016

Lembongan Island: Sahabat Lama Bertemu Kembali

Akhirnya salah satu impian saya terwujud juga, ada WiFi di kosan haha. Sederhana banget ya? Saya sih orang paling mager kalau udah urusan masang WiFi makanya kagak pernah kesampaian mimpi sederhana ini. Untunglah tetangga kosan saya nan baik menyiapkan segalanya dan saya hanya tinggal bayar dan menikmati saja *sujud syukur*. Oke berkat WiFi yang sudekat ini, saya bakalan bagi-bagi cerita perjalanan singkat saya waktu mudik alias pulang kampung ke Bali.

Setelah tragedi di Singapura yang meremukan hati saya itu terlalui, hasrat saya untuk mudik sangat tinggi. Mungkin demandnya mencapai 1000% haha. Namun sayang, keinginan saya untuk pulang ke Bali gagal sebnayak dua kali di Bulan April. Huft. Akhirnya, Tuhan memberikan pencerahan bagi hamba-hambanya yang sudah kangen rumah dengan kehadiran liburan panjang di awal Bulan Mei. Cihuy! Saya pun menjadi salah satu yang memanfaatkan dengan baik moment yang tepat ini udah merefreshing kembali pikiran dan jiwa saya dengan jalan-jalan. 

Orang bilang sih, kalau main ke Bali itu semuanya ada. Bali itu tempat pas buat menghilangkan penat. Bali itu emang pas dijuluki Pulau Surga. Setelah status saya berubah menjadi perantau, yang artinya menjadi Bang Toyib sementara karena jarang pulang ke rumah di Bali, saya begitu menyadari nyamannya berlibur di Bali. Baru kali ini saya merasa benar-benar menjadi turis di kampung halaman sendiri haha. Kebetulan semester ini jalan-jalan dalam negerinya belum dimulai, saya memutuskan untuk memulainya dengan liburan di Pulau Lembongan dan Ceningan, Klungkung.

Tuesday, May 17, 2016

Dear boy band generasi 90'an,

Sebagai seseorang yang lahir digenerasi 90’an, mungkin akan lebih tepat untuk ngefans sama boy band generasi 2000-an. Sejujurnya ada sih beberapa grup band/boy band yang debut di tahun 2000 yang gue suka. Misalnya Bigbang sama ONE OK ROCK, tetapi mereka lahir di tahun 1980an, yang artinya masih ada juga debut sebagai artis digenrasi 90’an walaupun kelahiran 1980an, bahkan ada yang kelahiran 1970an. Sejauh ini belum ada band/boy band yang anggotanya kelahiran 90’an yang bener-bener-bener gue suka. Gue mikir-mikir, kenapa lebih mudah demen dan kagum sama boy band generasi 90an ini.

1. Tipe lagu

Entah kenapa, begitu denger sekali udah langsung suka aja lagunya. Kayak lagu debut Arashi – A.R.A.S.H.I, trus Arashi – Kansha Kangeki Ame Arashi, baru-baru ini baru juga denger lagunya Sechskies langsung suka, terutama Road Fighter haha. Beat lagunya pas banget dah. Berasa masih original gitulah pokoknya. Misalnya kayak di Korea Selatan, era music pop booming banget itu dimulai tahun 90’an. Kalau di Jepang, kalau gak salah sudah mulai eksis music pop itu akhir 80’an. 


Tuesday, April 19, 2016

Gimana udah banyak tidurnya sekarang?

Mungkin judul diatas ini agak menggambarkan kondisi gue saat ini haha. Oke gue mengakui kalau dua semester terakhir ini, termasuk selo sih menurut gue. Ada waktu buat leha-lehanya lumayan banyak dibandingkan sebelum-sebelumnya. Bisa dibilang semenjak mengakhiri hubungan dengan rutinitas wajib di palapsi, gue merasakan menjadi mahasiswa selo. Bahkan bisa dibilang waktu buat belajarnya banyak banget haha. Kadang bertanya-tanya sendiri sih “Gimana nyesel nggak kamu seselo ini? Ngerasa kebuang percuma nggak waktunya?”  Sebagai manusia yang menganut positivisme, semua dilihat sisi positifnya.
  • Waktu belajar

Ini meningkat 300% waktu untuk belajar dan mengerjakan tugas. Dulu kan selasa sampai weekend jadwal selalu full dengan kegiatan ini dan itu, semenjak memasuki semester 5 mulai terasa banyak waktu buat ngerjain tugas kapan aja. Jujur aja sih, lumayan ningkat juga hasil belajarnya hehe. Belajar yang dimaksud di sini nggak cuman pelajaran kuliah aja, tapi buat belajar bahasa juga. Mencoba untuk serius belajar mandiri gitu. Walaupun godaannya tetep aja banyak, terutama mager.

Thursday, March 24, 2016

Tiket Diskon Kereta di Tokyo!

Ada yang bilang kalau apa-apa di Tokyo itu serba mahal. Terus gimana dengan transportasi di sana? Sebenarnya bisa dibilang cukup mahal untuk wisatawan kalau beli tiketnya setiap naik kereta beli karcisnya. Kenapa? Harga untuk sekali jalan sekitar 120 yen sampai 320 yen. Hitungannya tetep mahal jadinya. Makanya warga Tokyo punya kartu pass khusus yang dapat dibeli untuk penggunaan enam bulan, bahkan setahun dengan rute tertentu yang paling sering dilalu oleh penggunanya.

Terus gimana dong buat para backpacker ini :” ? Tenang. Tiket Diskon Kereta di Tokyo disediakan oleh tiga jenis kereta yang lumrah digunakan dan ada di Tokyo, yakni JR line, Tokyo Metro Line, dan Toei Line. Terus pilih yang mana dong? Tergantung penggunaan kamu! Tapi kalau aku pribadi lebih nyaman dan pas menggunakan tiket terusan Tokyo Metro Line + Toei Line. Kenapa? Stationnya rata-rata nggak begitu jauh (banyak stationnya), tempat pemberhentiannya tepat di tempat-tempat terkenal di Tokyo. Kedua line ini termasuk subway, jadi kereta bawah tanah gitu. Seperti biasa, kalau weekdays jam-jam terpadat penggunaan kereta adalah jam 07.00 – 10.00 dan jam pulang kantor & sekolahan 18.00 – 20.00. Jumlah penumpangnya bakalan membludak banget banget banget. So, sabar-sabar aja kalau naik kereta di weekdays ya :”) Tapi berbanding terbalik kalau pas tanggal merah alias hari libur, padatnya masih wajar bahkan terkadang bisa sepi lo keretanya.

Sunday, February 14, 2016

Jalan-Jalan menggunakan JR Pass di Jepang

Kalau udah yang namanya travelling biaya paling banyak merogoh kocek (duit) pasti akomodasi dan transportasi. Berwisata ke Jepang memang paling nyaman buat solo traveler, backpacker, ataupun bersama keluarga. Kenapa? Semuanya serba praktis dan mudah banget! Asalkan: paham dan tahu penggunaannya. Pemerintah Jepang telah menyediakan berbagai cara mudah dan murah untuk pelancong ke Jepang agar merasa nyaman berlibur. Ini tips yang mungkin bisa jadi referensi kamu pas jalan-jalan ke negeri sakura ini:

Saturday, February 13, 2016

Walau Badai Menghadang…..huf

Sesuai janji postingan sebelumnya, gue bakalan posting cerita selanjutnya as soon as possible. Setelah hari pertama berjalan dengan mulus, walaupun kaki terasa cukup lelah karena jalan kaki ke sana sini.

2 Februari

Hari ini gue memutuskan untuk bangun rada siang aja, soalnya tempat yang mau dikunjungi masih sekitaran satu komplek gitu jugaan. Alhasil, jam 8 waktu setempat baru mandi dan siap-siap buat check out. Sarapan pagi itu sereal dan segelas teh tarik hangat. Nyam! Setelah habis, nambah sepotong roti lagi hehe. Setelah itu, gue sama temen gue mencoba untuk membuat tempat fix yang bakalan dikunjungi hari itu. Setelah check out, uang deposit pun dikembalikan. Oh ya, jangan khawatir, kamu masih tetap bisa nitip barang-barang kamu walaupun sudah check out dan aman kok! Staff bakalan masukin barang-barangmu ke dalam staff room gitu yang dikhususkan untuk penitipan barang gitu.

BUGIS STREET
Menjadi pilihan tempat pertama yang kami kunjungi hari itu. Kenapa? Biasa beli-beli barang atau oleh-oleh sesuai budget ala mahasiswa kayak kita ini. Tempatnya gak jauh-jauh banget dari tempat penginapan, cukup naik bus terus turun di depan bugis junction. Harga barang-barang di bugis street memang murah dan terjangkau. Harga gantungan kunci biasa SGD10 per 24 pcs. Harga tas semacam goodie bag gitu beli 1 harganya SGD 4, beli 2 jadi SGD 7, beli 3 jadi SGD 3. Makin banyak beli makin banyak diskonnya. Di sini juga banyak cemilan asal Jepang sama Korea juga lo! Kayak kitkat, terus pepero, dan cemilan eksis di Jepang sama Korea gitu dah.

Tuesday, February 9, 2016

Hello Singapore! (1)

Awalnya berniat untuk travellig sendirian aja untuk edisi kali ini. Karena so far belum ada temen yang pas buat diajak jalan bareng. Ada sih tapi pada nggak bisa dengan jadwal penerbangan gue. Padahal maunya bareng temen SMA, tapi sayangnya kurang pas dengan jadwal pernikahan kakak sepupu di akhir bulan Januari. Well, akhirnya nemu juga, seorang teman yang pengen ikutan juga main-main ke Singapore dan Malaysia. Seperti bisa mah yak, kalau udah jadwal travelling pasti yang digendong mah carrier kemana-mana. Ini perjalanan yang menurut gue bawaannya paling simple, karena cuma 5 hari doang rencananya.

Persiapan awal

Tentunya persiapan sebelum berangkat sih, memesan tiket mulai dari tiket pesawat dan tiket kereta dari Johor Bahru ke Kuala Lumpur. Kebetulan ada tunjangan tiket Garuda Indonesia dari ayah, jadi mari skip bagian itu hehe. But, buat kamu yang pengen penerbangan terjangkau gunakan AirAsia, atau JetStar, waktu gue cek harganya sekitaran 300-400 ribu sekali perjalanan ke Singapore. Bahkan kalau dapat yang promo bolak-balik bisa cuman 100-200 ribu doang katanya kalau pakai AirAsia. Wow!
Tiket pesawat sudah, move ke tiket kereta.

Setelah searching dan tanya-tanya sama om google gimana cara ke Kuala Lumpur paling mudah, aman, dan nyaman, ada beberapa alternatif para traveler. Mulai dari transportasi darat atau via pesawat. Gue sendiri lebih memilih kereta, karena gampang dan pasti! Kalau emang kamu udah memastikan tanggal keberangkatan yang pas, pesen aja tiket keretanya tiga minggu sebelum berangkat biar dapat yang nyaman. Sayangnya waktu itu, gue baru mesen tiketnya seminggu sebelum berangkat, jadi sisa kereta yang superior class aja, padahal maunya milih yang bed gitu tapi udah habis. Kalau pilihan bed itu ada tiga class, yaitu Premier Night Deluxe Class, Premier Night Standard Class, dan Superior Night Class. Perlu dicatat harga bed dibagian atas lebih urah dari yang dibawah, misalnya harga untuk premier night standard class upper: MYR 77 sedangkan yang lower: MYR 86. Lumayan kan? Gimana caranya mesan? Bakalan gue bahas di catatan blog selanjutnya yak!