Sunday, July 27, 2014

Kepentok Keindahan Manado

Berhubung ini lagi masa holiday, makanya bisa posting lagi nih. Sekarang mau posting waktu jalan-jalan cumut ke salah satu provinsi yang ada di Sulawesi. Pertama kalinya menginjakan kaki di tanah Celebes ini, langsung disambut sama petugas bandara yang masih muda dan kinclong alias enak banget buat dipandangin. Ini penerbangan terlalu yang pernah aku rasain. TIGA JAM DUA PULUH MENIT. Alhasil aku berhasil menyelesaikan dua film trilogi dari Merah Putih. Itu lo yang pemainnya Donny Alamsyah, pas banget waktu itu dia berperan sebagai pejuang yang berasal dari Manado, kota yang bakalan aku kunjungin sekarang. 

Cuaca cerah, langit biru, langsung disuguhi pemandangan hamparan bukit yang mengelilingi sekitar bandara. Oh ya, suhunya juga normal-normal aja, nggak kayak di Palembang yang cetar membahana. Berhubung di sana ada kenalan papa, jadi semua langsung diurus sama temennya papa itu. Waktu itu dihandle sama seorang pegawai gapura yang cakep, putih, enak dipandang, badannya oke banget. Sambil nungguin bagasi, yah lumayan juga mandangin dia doang, haha. Sampai-sampai aku kirim snapchat foto di ke storyku haha. Setelah semua bagasi diambil, tralaaa-trililiii sama temen papa, langsung lanjut ke hotel yang sudah dipesen.


Sepanjang perjalanan, Manado itu bersih banget! Ternyata pernah dinobatkan sebagai provinsi terbersih di tahun 90'an gitu. Jujur emang debu aja hampir gak ada kayaknya (kalau dibandingin kayak di Bali), sampah juga kayaknya jarang ketangkep mata. Seneng bangetlah liat Manado, oke first impressionnya oke bangetlah. Aku nginep di Hotel Sintesa Peninsula di lantai 15. Kamarnya guedeee banget, terus viewnya, alamak ngana (kamu) harus liat sendirilah! Pantai ada, bukit ada, gunung juga ada! Super bangetlah, ini mah seperti 4 sehat 5 sempurna. Ngelihat sunset dari teras kamar itu keren banget, apalagi kalau sama si dia(?)

(take by iphone4; edit vscocam)

(take by canon 550d)

Hari pertama di sini, tentunya langsung cus untuk wisata kuliner. Salah satu tempat makan recommended di sini adalah nasi kuning khas Manado. Sayangnya banget, aku lupa nama tempatnya apa, tapi kalau nanya tempat makan nasi kuning di sana pasti nunjuk tempat yang aku kunjungin itu. Porsinya gede, rasa mantab, lauknya sangat bervariasi. Untuk ukuran makan malem waktu itu, cukup banyak sih. Setelah itu, keliling-keliling dikit kota Manado sama temen papa ke kawasan bisnis Boulevard Manado. Fyi, tempat ini adalah hasil reklamasi yang ada di Manado, melihat kontur wilayah Manado, sangat wajar untuk melakukan reklamasi, karena daerah yang datar dan landai itu sangat sempit, Manado memiliki banyak bukit dan daerah pegunungan. Dari kawasan ini bisa ngelihat pulau Manado Tua dan Gunung Manado Tua. Oh ya, manado ini kaya akan wisata kuliner, buat kamu orang Bali, Manado menjadi salah satu surga untuk berwisata kuliner karena banyak olahan pork alias guik guik (babi). Penduduk di Manado sebagian besar kriten atau katolik, jadi sekitar 200 meter bisa nemuin gereja dengan berbagai jenis arsitektur, kalau di Bali bakalan nemuin pura sepanjang jalan. 


Di hari kedua di Manado, langsung melaju ke daerah Tomohon. Jalan di Manado itu mulus banget, no cacat, no macet, jadi aduhaai bangetlah! Kalau nggak salah sekitar dua jam perjalanan sampai di danau yang baru aja dijadikan kunjungan wisata, namanya Danau Linow. Dikenal juga nih sebagai danau tiga warna. Hawa di sana sejuk, pemandangannya yahud banget dah. 






Habis nyantai di Danau Linow, langsung lanjut lagi ke Bukit Kasih. Sebelum itu kita makan siang dulu. Lagi, ini yang buat aku makin demen banget sama Manado. Ada salah satu tempat makan di daerah Tomohon yang 'all you can eat' hanya 25 ribu doang!!! Semua jenis olahan babi disajikan, dari babi rica-rica, babi kecap, babi goreng, plus ada kerangnya juga. Porsinya gak kalah sama restoran 'all you can eat' lainnya. Jujur aja, udah nggak kuat lagi deh buat ngabisin semua hidangan yang ada.

Lanjut lagi, ke tujuan selanjutnya Bukit Kasih. Di sini ada salib setinggi 53 meter, terus ada monumen sebagai bentuk kearifan lima agama yang ada di Indonesia. Bukit Kasih ini ada di Kawangkoan, kalau dari Tomohon tadi bakalan ngelewatin Gunung Lokon kalau nggak salah. Oh ya, aku langsung disambut banyak anak kecil yang tinggal di sana. Mereka unyu dan imut banget. 

"Kalian ngapain di sini?"
"Kami bantu orang tua kami mencari nafkah, daripada kami main-main yang tidak jelas, lebih baik kami melakukan hal yang lebih berguna"

Super banget anak-anak di sini! Nggak sampai di sana, mereka menjelaskan semua tempat yang aku tanyain. Mereka selalu tersenyum, terus bilang kalau aku cantik (nggak penting sih) hahaa.

"Kakak agamanya apa?"
"Kakak agamanya Hindu"
"Oh, saya Kristen. Perbedaan itu bukan pembatas, kita di sini Bhineka Tunggal Ika, berbeda-beda tapi tetap satu. Saya yakin Yesus pasti memberkati kakak."




Ini pertama kalinya, aku nemu anak SD kelas 5 (kalo nggak salah), ngajarin arti sebuah perbedaan yang ada. Mmmmmhhh.. Mereka juga bantuin buat foto-foto. Sekitar sejaman doang di sana, terus balik ke hotel. Keesokan harinya udah lepas landas ke Makassar. Kalau ada kesempatan, pengen balik lagilah ke Manado. Tiga hari mah kagak cukup, mungkin seminggu? Menjelajah bumi nusantara emang nggak ada habisnya. Jadi, ayo ambil tasmu dan mari travelling!!! #exploreIndonesia




No comments:

Post a Comment