Sunday, January 13, 2013

Tuhan, saya ingin percaya

2009. 
Salah satu temanku bercerita tentang kisah 1000 origami burung bangau. Kisah yang dia bilang mampu mengabulkan permohonanmu, apa pun itu. Ini menjadi awal keyakinanku bahwa semua bisa kembali seperti semula. Tanpa berfikir panjang, aku belajar membuat origami itu. Aku mengumpulkan banyak kertas, aku potong, aku lipat. Tiap origami itu, bagiku tersisip harapan kecilku yang aku harap bisa menjadi nyata. 






Aku ingin terus bermimpi. Mimpi yang tak pernah orang lain jamah. Ku biarkan mimpiku terbang bebas dan tinggi. Ya, mimpiku layaknya origami bangau. Dalam hatiku tertanam kepercayaan akan itu. Aku pernah mencoba untuk mengumpulkan seribu origami bangau. Bahwa saat aku masih duduk di bangku SMP, aku dikenal sebagai pengumpul origami bangau. Kapan pun, dimana pun, dengan apapun, aku berusaha untuk tetap melipat kertas dengan apik sambil merangkai mimpi dan harapan.


Satu hal yang aku tahu waktu itu hanya, "Tuhan, kembali semuanya seperti semua. Dia. Teman-teman. Yang mereka pikir tentang aku, yang aku lakukan itu bukan kebenaran. Aku hanya ingin mereka tau, bahwa aku yang telah difitnah."

Tuhan, buat aku kuat!
Cerita origami bangau yang membuatku tetap kuat dan terus bertahan. Setidaknya saat itu perhari aku bisa melipat hingga 20 origami bangau. Setiap aku melihat origami bangau yang telah tertumpuk di atas mejaku, aku duduk termenung, ingin tetap percaya!

Aku tidak ingin pasti jumlah yang telah terkumpul. Hingga akhirnya beberapa temanku menolongku untuk melipat kertas-kertas usang menjadi origami bangau. Satu hal yang menjadi kegemaranku, saat aku terpuruk. Aku terkadang menulis apa yang ada dalam pikiranku. Berharap suatu saat nanti bisa aku buka dan ku baca kembali.


(ini setengah dari jumlah total yang ku punya)

Lebih dari 700 origami bangau.
Aku pernah menghitungnya. Jumlahnya banyak sekali. Dari yang berukuran sangat kecil, hingga berukuran kertas A4. Rata-rata berwarna putih dan kusam. Tapi itu hartaku. Itu kumpulan impian dan harapanku. Inginku capai 1000 origami bangau itu. Aku ingin mimpiku tak hanya indah dalam pejaman mata. Aku ingin terus melipat, kembali melipat, dan merangkai mimpi-mimpiku.

Tuhan, saya ingin percaya!
Dari kesabaran melipat origami bangau, aku belajar. Dari keyakinan akan seribu origami bangau, aku percaya. Ku sampaikan puluhan ribu mimpi-mimpi sederhanaku yang indah ini kepadaMu. Ku kirimkan lewat origami bangau dengan sayap-sayapnya. Tumpahan perasaan seluruhnya ada di origami tersebut. Tangisku, tawaku, lukaku, semangatku. Dan aku yakin kepercayaanku ini akan membawa kekuatan bagi mimpiku dan akan bermetamorfosis menjadi satu hal yang nyata dengan usaha dan iringan doa. 

- Kebahagiaan itu diri kita sendiri yang ciptakan!

No comments:

Post a Comment