Thursday, January 24, 2013

Mimpi itu Awal Keajaiban



Baik kini diawali dengan dua kata yakni 'mimpi' dan 'keajaiban'.

Bagiku sendiri mimpi itu sesuatu yang kita capai, yang kita harapkan, yang kita inginkan, sesuatu hal yang sangat indah ketika kita memikirkannya dengan mata terpejam *ceilaaah* tapi serius ini bener!
Aku seneng banget kalo masih bisa bermimpi, itu berarti aku masih hidup, aku masih punya kesempatan, masih punya motivasi. 


Sekarang kata 'keajaiban' ; asal kata 'ajaib'. Siapapun pasti pernah denger kata yang satu ini. Kata 'ajaib' sendiri digunakan untuk hal-hal yang lebih ke arah aneh, unik, dan berbeda. Contohnya, sederhana aja, kayak lo bisa ngeliat orang segede cu pat kai bisa roll dan back roll. Jawabannya pasti 'AJAIB' ! Atau ketemu anak kecil umur 3 tahun yang udah bisa 5+6 = 11 pasti dipanggil anak 'ajaib'. Kayak joshua si penyanyi airnya dibobok dan ikannya pada mabok, disebut anak 'ajaib' juga. Atau mungkin kayak lo yang dapet nilai sempurna waktu ujian tapi lo nggak belajar, eh yang ini sih mukjizat Tuhan. Heehee...

Nah, gimana kalo si mimpi ini jadian sama keajaiban?
Jawabannya simple, mereka bakalan makmur sejahtera deh, tiada kurangnya. Eits, tapi nunggu mereka jadian itu yaaaa luamaaaa buangeettt. Nyari titik temu mereka itu lo yang butuh ritual lama qiqi. 

Yakin untuk selalu bermimpi. Maka, keyakinanmu yang akan mewujudkan keajaiban. 

Setiap orang punya mimpinya masing-masing yang mungkin orang lain pun nggak pernah tau itu apa. Siapa bilang bermimpi itu hanya menjadi angan-angan? Mereka itu bukan pemimpi yang baik. Aku seorang pemimpi, dan aku yakin dengan mimpiku. Mimpi itu menyenangkan. Karena yang aku tau, mimpi itu bukan sekedar mimpi, mimpi itu cita-cita, mimpi itu pencapaian, dream is destination.

Awali dengan merangkai mimpi.

Waktu aku kecil, aku sering banget mimpi hal-hal yang aneh. Gimana aku berhayal kalo bisa kayak detektif conan, gimana aku punya Doraemon, gimana kalo aku bisa kayak Kenshin Himura. Aku sadar, masa kecilku penuh dengan mimpi, penuh dengan mimpi-mimpi sederhana. 

Dulu, aku pernah berharap bisa ngumpulin uang Rp 50.000 buat ganti uang Bunda untuk beliin aku nitendo. Waktu itu bekelku cuman seribu rupiah. Awalnya itu mimpi 'kan? Mimpi ngumpulin uang seribu bisa numpuk jadi Rp 50.000. Dan itu menjadi nyata. Yang aku rasain bangga banget-banget. Uang itu langsung aku kasi bunda.

Satu lagi mimpiku yang menjadi sebuah keajaiban, tentang bintang  jatuh.


Waktu aku kecil gampang banget percaya sama mitos. Salah satunya 'Bintang jatuh'. Waktu itu aku kelas 2 SD, baru bangun tidur, dan aku langsung keluar lewat pintu belakang, masih pake piyama, ngeliat langit. Dan ada cahaya lewat *tingggg* itu pertama kalinya aku ngeliat bintang jatuh. Aku langsung mejemin mata, berdoa ; pengen dapet rangking 3 besar. Harapan yang sangat sederhana. Aku buka mata dan langsung senyum.

Aku itu anak yang biasa aja. Nggak menonjol banget waktu kelas 2 SD, tergolong pendiem malah kalo di sekolah. Waktu itu aku mikir, itu hanya mimpi, tapi aku pengen ngerasain jadi rangking kelas. 

Dan setahun kemudian, aku pindah sekolah, dan mimpiku jadi nyata. That's a miracle! Aku dapet rangking 3, first time of my life. Dan saat itu mimpi sederhana yang bener-bener ngubah hidupku sampai sekarang. Yap, dream is destination.

I realize a dream. I believe a dream. And I make it happen. 


Mimpi itu awal keajaiban. Dari bermimpi, aku bisa ngubah hidupku. Aku menjadi orang yang lebih berusaha, seseorang yang harus selalu bersyukur dengan doa. Bagaimana kita menantang mimpi kita sendiri, bagaimana kita bertaruh dengan mimpi kita sendiri. Rasanya; Amazing!
Sejak saat itu aku tau, selama aku masih punya mimpi, masih memiliki keyakinan, masih memiliki usaha, masih terus bersyukur, di sana pula Sang Keajaiban akan menyelimuti mimpi-mimpiku. 

Yes, I am a dream catcher.


Selama kamu mampu untuk merangkai mimpi dan menghidupkan keyakinan, selama itu pula keajaiban akan mengiringimu. - Novi Arfirsta



nb: di sini saya lampirkan foto-foto jaman bahulaaa, waktu aku masih belajar bermimpi dan mimpi itu berhasil aku ubah menjadi nyata.

No comments:

Post a Comment