Wednesday, April 16, 2014

Welcome to Mountaineering!

Setelah sekian lama nggak ngepost, hingga lapuk banget nih kayaknya blog ini :"( huhu sedih deh yaaaa. Karena empunya yang punya blog sedang sibuk sebelumnya dengan FUD 2014. Apa kabar nih para bloggers? Pasti udah kangen yaaa? *yaa keleeees* hehe. Ekheem. Kembali ke topik yaa, sekarang aku mau ngepost tentang keluarga baru yang keceee abis gitu. 

Memasuki rangkaian FUD (Follow Up Diklat) 2014 ini, aku masuk Tim Gunung Palapsi - Pencinta Alam Psikologi - Setelah satu tahun nggak mendaki, akhirnya rasa kangen mendaki gunung terbayar sudah di sini. Sekilas flashback dikit aja, posting untuk pendakian Gunung Agung waktu 17 Agustus 2012 belum sempet diposting :( kalau sempet bakalan dipostinglah buat 'recall' memori jaman SMA wkwk.

Persiapan FUD kali ini selama dua bulan. Tiap minggu ada pre-during-post, kalo minggu pertama joggingnya langsung enam putaran GSP yang ada di UGM. Satu putaran itu jaraknya sekitar 800 meter. Nah itung aja tuh berarti secara matematika 800x6 = 4800 meter, jadi sekitar 4,8km. Setelah berbulan-bulan kagak jogging, akhirnya langsung jogging dengan jarak segitu itu rasanyaa.... bsiafigiwagfieqfaiho. Selama training
center (TC) ini jogging harus ada waktunya, maksimal 5 menit 30 detik. Dan saudara-saudara di jogging perdana bersama palapsi ini, aku jebol 19 menit coy! Yang berarti kena punishment, step up step down 190 kali, diluar menu yang ada. Besoknya baru deh sorenya tepar, kaki gemeteran banget. Akhirnya skip CT, keesokkannya baru ikutan CT. Satu hal yang aku dapet waktu itu adalah semakin diajak badannya manja, maka makin sakit dan gemeteranlah kakiku. Setelah CT entah keajaiban apa, rasa sakitnya langsung hilang gitu ajaaa! Super banget dah! CT perdana ini keliling sebanyak 6 kali setengah putaran GSP, jadi setengah yang kemarin.

Di sini aku ngenal budaya yang bener-bener baru. Gimana harus ngikutin setiap proses dari sebelum sampe selesai tuntas. Nah, beda bangetlah kayak mendaki jaman SMA dahulu kalaa. Di sini aku belajar cara packing yang bener sebener benernya. Harga diri anak gunung itu dilambangkan dari berdirinya sebuah carrier dengan kokoh. Jadi, mau ada gempa (kalo bisa) juga tetep kokoh berdiri haha. *lebay* Jangan sampai dikedipin mata aja jatuh, ditiup dari jarak 3 meter juga jatuh.

Operasional pertama ini lebih mengenal soal membaca ormed. Ops pertama ini ada tiga anak gunung yang nggak ikutan yang berarti belum aku kenal yang mana jadi waktu itu taunya berdasarkan info saat itu, nah mereka itu Mas Ghozi (setauku kata orang-orang dia ketua angkatan 2011 waktu itu yaaa), Mas Diska (jujur pertama kali aku kira Mas Diska itu cewek, soalnya namanya Erdiska trus nama belakangnya mirip kayak Mayang jadi menarik kesimpulan dia itu cewek kali haha), dan Vivi (seangkatan sama aku, tapi belum pernah ketemu).

Ketika perjalanan menuju TKP, ada insiden waktu itu. Anggota tim gunung ada yang secara nggak sengaja nabrak mobil yang sangat tidak tepat. Satu hal yang membuat aku bingung banget waktu mau nolongin mereka adalah si bapak ini keluar terus marah-marah, kembali ke mobil terus ngambil 'HT' langsung ngutak-ngantik HT langsung bilang "perlu bantuan perlu bantuan". Aku sih cuman bisa bingung dan diam seribu bahasa ceilah. Ya, kalo sejujurnya emang kita sih yang salah waktu itu, jadi mau nyalip tapi malah dari kiri jalan. Usut punya usut ternyata Si bapak itu adalah salah satu anggota kepolisian gitulah pokoknya. Keliatan banget waktu itu Si bapak sedang mendidih bangetlah, akhirnya berhasil ditenangkan oleh Aad (artis kitalah). Aad pinter bangetlah menggaet hati bapaknya yang hatinya sedang panas itu, apalagi menggaet cewek ya (?) *salah fokus* Akhirnya keadaan yang memanas itu berakhir dengan jalur damai dan kita kudu banget untuk mengganti segala kerugian atas kerusakan mobil Si bapak itu.

Nah, tertinggallah aku, Mbak Jeje, Mayang, sama Mas Dhika di warung es dawet. Entah kenapa waktu itu kita mengaitkan seluruh pertanda alam yang ada.
"Wah ini sih gara-gara Mas Ghozi sama Diska nggak ikutan"
"Wah ini sih gara-gara firasat kenapa yang bawa motorku itu bukan aku" (red: motor yang kecelakaan itu adalah motor Boss Dhika dan kebetulan bukan dia yang bawa motornya)
"Wah ini gara-gara kita ngaret berangkatnya!"
"Wah ini gara-gara motornya Mas Dhika baru habis diservis sih!"
"Wah ini gara-gara Mas Yandi sama Mas Anggra nyusul!"
"Wah ini gara-gara Mas Rofiq POnya" *eh
Intinya segala hal pertanda sekecil apapun kita kaitkan, saking nggak ada kerjaannya dan terluntang-lantung ditinggal yang lainnya. Dan semua benar-benar tuntas-tas-tas-tas itu jam 11 siang. Dari yang kejadian di TKP jam 8 lewat dikit. Akhirnya, kita tetap melanjutkan ops perdana ini setelah bergalau ria dari warung es dawet pindah ke pos kambling RT deket sanah.

Akhirnya, sampailah di Wanagama mungkin jam 1 deh rasanya waktu itu (maaf yaaa long term memorynya sedang diservis jadi lupa-lupa-inget). Mencari titik satu, dua, tiga, dan ternyata jam 4 kita sudah selesai menemukan titik yang ditargetkan hari itu, Mas Yandi dan Mas Anggra juga telah bertemu dengan kita dan kembali merepost cerita lucu akibat insiden bersama Si bapak pembawa 'HT' itu.

Sebenernya pengen cerita yang lebih lengkap lagi, tapi sulit untuk menggambarkannya kembali kalo dalam blog ini, serunya mah cerita live! haha. Di ops pertama ini baru pertama kalinya ngerasain yang namanya tidur di dome consina, masak pake nesting, TOT-an yang hukumnya 'katanya sih' wajib gitu kalo di Divisi Gunung. Oke, tunggu aja cerita lainnya yaaa. Ini masih dalam proses recall duluuu semoga nyambung dan tidak terPHP oleh provider yaaa (?)

Nih aye kasik cuplikan dokumentasi yang berhasil terjepret dengan baik:


ini nih warung es dawet yang menjadi tempat pengungsian pertama



Gaye dululah sama Mbak Jejeeee


ini posko yang jadi tempat pengungsian kedua kita, setelah Mas Dhika merasa bahwa bapaknya mulai menaruh perhatian ke kita terus setelah diem di warung selama dua jam tapi cuman beli segelas es dawet tok.


akhirnya mulai trekking juga, nah itu tuh Si Artis Aad


foto team, tapi masih kurang oke


foto team yang kedua kalinya, yaaa okelah walaupun spion motor ikutan narsis juga


(dari kanan: Mas Rofiq, Aad, Novi, Mas Dhika)


nah ini nih keliatannya doang tenang, ternyata diem-diem ada palung yang dalem banget katanya noh di sana


ini ketika repost insiden tadi pagi, ketika udah ketemu sama Mas Yandi dan Mas Anggra


yuk, ngecamp jugaaaa! 

No comments:

Post a Comment