Saturday, June 29, 2013

Ada Keinginan, Pasti Ada Jalan

Ehem, setelah sebulan tak terdengar kabar sang penulis blog ini. Akhirnya gue kembali berbagi cerita, apa aja yang gue lakukan sebulan ini? Percaya atau tidak gue telah direkrut (bahasa kerennya) menjadi seorang pekerja. Setelah sebulan lebih bermalas-malasan ria di istana (baca: rumah) entah ada angin atau bisikan dari mana pengeeen banget yang namanya ngerasain kerja.

Maklum seusai selesai sekolah SMA (belum tamat sepenuhnya, karena ijazah belum dapet) kerjaan gue benar-benar terstruktur dengan baik. Bangun - Bersih-bersih - Makan - Nonton TV - Mandi - Nonton dorama - Tidur-tiduran - Ngemil - Makan - Mandi - Begadang - Tidur. Rutinitas seorang pengacara (baca: pengangguran banyak acara) kelas ikan teri. Yah, tiap dua hari sekali kudu "wajib" yang namanya nongkrong di KFC Gelael, tidak lain dan tidak bukan untuk memenuhi kecanduan akan "mendownload" bergiga-giga. Apalagi kalo bukan download, variety show dan PV para pacar kesayangan (baca: Arashi) dan juga drama jepang.

Oke kembali ke topik. Kenapa tiba-tiba ada hasrat untuk kerja? Alasannya sih yah masih umum ya, bosen nggak ngapa-ngapain di rumah. Namun, alasan paling utama dan pasti dirasakan oleh para siswa-siswi yang baru tamat ataupun sedang liburan adalah PENYETOPAN UANG SAKU. Ini faktor utama yang kadang
bikin pusing. Mau jalan-jalan, minta uang ke nyokap dikasinya 20 Ribu doang, itupun kalo lagi "BAIK" lah kalo udah lagi pelitnya keluar, kadang cuman bilang "Oh iya, hati-hati yaaa." Padahal gue udah senyum lebar sambil kedip-kedipin mata. Tapi, paling sering sih dikasi uang bensin doang sebesar 10 Ribu.
"Kok 10 ribu aja sih ma?"
"Maunya berapa?"
"Kan mau jalan-jalan nih lo,"
"Yaudah itu ambil aja uang di ATM 'kan gampang"
"ATM siapa?"
"Ya, putu masih punya uang 'kan di ATM itu aja pake" kata nyongkap sambil senyum-senyum.

Nah, itu tuh senjata ampuh  nyokap kalo udah namanya di mintain uang. Huuuuft. Ini nih salah satu efek negatif yang gue terima semenjak punya kartu ATM. Itu pun punya kartu ATM karna ikutan lomba karya tulis OPSI. Jadi, semua asek kepemilikan dari gue -___- yah, masih mending kalo itu uang yang ada di bank itu selalu ada kiriman dari bonyok yaaa, masalahnya yang ini enggak :'(

Akibat krisis finansial, mulailah gue membeli koran lokal dan mencari halaman lowongan pekerjaan. Prioritas tentunya yang deket rumah dan kerjaannya yang susah-susah banget. Sebagai pemula, yang gue sms tuh satu-satu nomor yang tertera di koran yang mungkin bisa merekrut gue hehee. Dan akhirnyaaaaaa, jeng jeng, ada satu lowongan yang cukup menarik buat gue, yah yang wajar jadi Sales Promotion Girl *ceilaaah* 

Akhirnya gue belajar (lagi) buat lamaran kerja sama daftar riwayat hidup. Maklum setelah UN tiba-tiba lupa ingatan sama yang namanya pelajaran. Alhasil, bertanya dengan om google yang serba tahu dan pintar ini. Setelah selesai buat lamaran kerja beserta kawan-kawannya, langsung gue siap-siap serapi mungkin. Kalo hari libur, jangan harap deh gue rapi. Sebagai tipe orang yang 'sedikit' urakan dan cuek di saat kayak gini sebisa mungkin, bukan sebisa lagi tapi HARUS rapi, wangi, dan anggun.

Akhirnya gue berangkat ke tempat tujuan dengan pakaian rapi banget pake kemeja. Mulailah gue berimajinasi seperti apa orang diinterview dan sebagainya. Sesampainya di sunset road mulailah menurunkan kecepatan, kepala tengak-tengok nyari lokasi tempat yang akan mempekerjakan gue. Setelah ketemu, sebenarnya ada niat untuk nggak jadi nyari kerja. Tapi ternyata, keinginan untuk punya penghasilan lebih besar, masuklah gue ke tempat itu. Sebut saja nama tempatnya Pohon Kecil :) 

Baru masuk gue sedikit bingung, karena isinya kebanyakan furniture gitu dah. Dan bertemulah dengan supervisornya. Ini pertama kalinya gue diwawancara dan jauh beda dari yang gue banyangin. Gue sempet ngakngak-nguknguk (baca: bingung) buat jawab pertanyaan yang nggak gue sangka bakalan ditanyain. Pertanyaan nggak susah-susah banget, masih general tapi lucu aja kalo diinget-inget lagi. 

"Tapi pak, saya cuman kerja 2 bulan aja. Setelah itu saya kuliah," (calon karyawan yang benar-benar jujur)
"Ohh gitu, tapi kami butuhnya yanng menetap sebenarnya. Nanti saya coba tanya lagi ke atasan saya, nanti saya hubungi mungkin 3 hari lagi"

Begitulah perbincangan singkat gue. Dan akhirnya gue pulang ke rumah. Pas lagi kumpul semuanya, gue cerita kalo gue mau kerja.

"Tadi aku interview looooo"
"Ngapain" bonyok nanya.
"Interview kerja dong, kan putu mau cari kerjaaaaaaa"
"Imih, buat apa nyari kerja tuu, duuuh anakku ini" nyokap komen.
"Yaa, soalnya nggak punya uang. Mama 'kan nggak mau ngasi uang banyak-banyak kalo putu mau jalan-jalan," yak ini dia serangan yang langsung skak mat. Nyokap diem aja, sambil cengar-cengir.
"Emang mau nerima kamu?" bokap nggak percaya.
"Ya nggak tau, nanti dikabarin. Tapi, putu bilang sih kalo kerjanya cuman 2 bulan"
"Itu mah susah dapetnya kalo gitu"

Keesokkannya gue udahh ada jadwal buat ikutan seminar dengan iming-iming dapet uang transport sebesar 50 ribu. Kalo bukan karena iming-imingan itu gue mah ogah jauh-jauh ke ujung kota denpasar cuman buat seminar. Maklum rumah gue jauh amat di selatan kaki Bali (baca: Nusa Dua, Kabupaten Badung) 

Baru aja acara seminar dimulai sejam hape gue udah draaaat dreeeeet terus-terusan. 
"Pik, hapemu looo geter terus" ujar temen di sebelah gue.
"Masaaa? Oh yaayaa"

Setelah gue cek jeng-jeng banyaaak sms dan miss called. Dan itu dari tempat yang interview gue kemarin. Dan isinya gue udah diterima kerja. Jujur gueee seneeeeeng bangeeeeeet. Dan langsung berbagi kebahagiaan.
"Klee, aku keterima kerjaaaa nok"
"Klee, masaaa? Ih enak kali"
"Udah yaaam aku mau kabuur duluuu"
"Beh, nggak seru"
"Oia, nanti kalo ada bagi-bagi imingan itu inget yaaa simpen duluu"
"Nah naaaah"

Dan endingnya gue pulang jam 6 sore, karena mau ada konsep baru jadi harus nguli dulu sementara. Pindahin barang-barang ini dan itu. Lumayan lah ada pengalaman gicuuu. Sampai di rumah, gue udah disambut sama bonyok dengan senyum-senyum gimanaa gituu.

"Gimanaaa kerja hari pertamanya?" tanya bokap sambil cengar-cengir.
"Yaaaa gitu deeeh"
"Bapak nggak nyangka adaaaa aja yang nerima kamu"
"Siapa duluuu donggg"
"Mih, ini mare panak bapak, hahaha"

Dan begitulah, memang benar pepatah bilang "Dimana ada keinginan, di situ ada jalan" Walaupun banyak yang bilang nggak mungkin, semenjak hari pertama gue keterima kerja, temen-temen gue juga ikutan nyari kerja dan pada beli koran. Setidaknya bikin temen-temen jadi nggak bermalas-malas ria ajaa. 

(ini salah satu postingan foto di instagram hehe)

No comments:

Post a Comment