Awalnya berniat untuk travellig sendirian aja untuk edisi kali ini.
Karena so far belum ada temen yang pas buat diajak jalan bareng. Ada sih tapi
pada nggak bisa dengan jadwal penerbangan gue. Padahal maunya bareng temen SMA,
tapi sayangnya kurang pas dengan jadwal pernikahan kakak sepupu di akhir bulan
Januari. Well, akhirnya nemu juga, seorang teman yang pengen ikutan juga
main-main ke Singapore dan Malaysia. Seperti bisa mah yak, kalau udah jadwal
travelling pasti yang digendong mah carrier kemana-mana. Ini perjalanan yang
menurut gue bawaannya paling simple, karena cuma 5 hari doang rencananya.
Persiapan awal
Tentunya persiapan sebelum berangkat sih, memesan tiket mulai dari tiket
pesawat dan tiket kereta dari Johor Bahru ke Kuala Lumpur. Kebetulan ada
tunjangan tiket Garuda Indonesia dari ayah, jadi mari skip bagian itu hehe.
But, buat kamu yang pengen penerbangan terjangkau gunakan AirAsia, atau
JetStar, waktu gue cek harganya sekitaran 300-400 ribu sekali perjalanan ke
Singapore. Bahkan kalau dapat yang promo bolak-balik bisa cuman 100-200 ribu
doang katanya kalau pakai AirAsia. Wow!
Tiket pesawat sudah, move ke tiket kereta.
Setelah searching dan tanya-tanya sama om google gimana cara ke Kuala
Lumpur paling mudah, aman, dan nyaman, ada beberapa alternatif para traveler.
Mulai dari transportasi darat atau via pesawat. Gue sendiri lebih memilih
kereta, karena gampang dan pasti! Kalau emang kamu udah memastikan tanggal
keberangkatan yang pas, pesen aja tiket keretanya tiga minggu sebelum berangkat
biar dapat yang nyaman. Sayangnya waktu itu, gue baru mesen tiketnya seminggu
sebelum berangkat, jadi sisa kereta yang superior class aja, padahal maunya
milih yang bed gitu tapi udah habis. Kalau pilihan bed itu ada tiga class, yaitu
Premier Night Deluxe Class, Premier Night Standard Class, dan Superior Night
Class. Perlu dicatat harga bed dibagian atas lebih urah dari yang dibawah,
misalnya harga untuk premier night standard class upper: MYR 77 sedangkan yang
lower: MYR 86. Lumayan kan? Gimana caranya mesan? Bakalan gue bahas di catatan
blog selanjutnya yak!
Kamar yang dipesan |
- Promenade Station (Circle Line) – Jalan kaki sekitar 15 menit
- Marina Bay Station (North South Line) – Jalan kaki sekitar 15 menit
Halte bus ada di Bayfront Avenue.
Akhirnya gue memutuskan untuk memesan tiket kereta yang tersisa sajalah,
Superior Class dengan harga MYR 33 atau mungkin setara dengan Rp 110.000.
Lumayan murah kan? Dan ternyata tempat duduknya nyaman banget kok, jangan lupa
bawa bantal leher biar lebih nyaman lagi hehe. Itu untuk tiket Johor Bahru ke
Kuala Lumpur. Lho? Kok berangkatnya udah dari Malaysia? Alasannya sederhana:
mata uang! Jadi kalau belinya langsung startnya dari Woodlands, Singapore, kita
bakalan bayar tiketnya pake Dollar Singapore yang artinya bakalan mahal padahal
kualitas sama. Tapi tenang saja, jarak Johor Bahru dan Woodlands itu cukup
dekat kok, nggak nyampe 15 menit malahan.
Untuk tiket balik ke Johor Bahru dapatnya Economy Class doang, yah nggak
papalah daripada pusing mikirin jalan pulang. Harganya cukup MYR 18 aja! Super
cheap!!! Alias sekitaran Rp 60.000 aja. Oh iya, jarak tempuh Johor Bahru
Sentral – Sentral Kuala Lumpur itu 7 jam. Murah kan untuk jarak segitu? Jadi
biaya untuk tiket Johor Bahru – Sentral Kuala Lumpur PP sekitar MYR 51 atau
sekitar Rp 170.000 lah. Murah kan?
Oke tiket kereta selesai! Sekarang buat itinerary yang pas dengan budget
tentunya. Kunjungilah tempat-tempat yang menjadi landmark dan tentunya free
visit biar hemat hehe. Bawalah barang-barang yang penting saja sesuai
kebutuhanmu. Kalau gue sendiri sih yang cukup masuk carrier ajalah. Bawa baju
ganti sekitar 4 setelan, baju tidur cuman 1, bawa sepatu ganti 1, perlengkapan
mandi, handuk, dalaman, air mineral 3 botol, cemilan, batal leher, tas kecil
(buat paspor, dompet, handphone, power bank), tempat charger, kamera,
obat-obatan. Kalau masih ada slot sisa dicarrier baru bawa yang lain-lain lagi
yang sekiranya penting.
1 Februari
Perjalanan dimulai dari Yogyakarta, sebenarnya gue baru nyampe Yogya
kemarinnya tanggal 31 Januari. Karena tanggal 30 Januari nikahan kakak sepupu
di Bali. Pagi-pagi langsung mesen gojek buat ke Bandara Adi Soecipto dan bayar
Rp 20.000 aja, ini pertama kalinya pake gojek dan sangat memuaskan! I love
gojek hehe, penyelamat di pagi harilah. Langsung terbang ke Jakarta di
penerbangan terpagi, jam 06.00. Sampai Bandara Soekarno-Hatta, langsung lanjut
penerbangan jam ke Singapore sekitar jam 09.30. Waktu tempuh sekitar 1 jam 40
menit gitu. Akhirnya sampai sekitar pukul 12.40 waktu setempat (sama kayak jam
di Bali). Sekilas pertama kali mendarat entah kenapa, rasanya Bandaranya setipe
sama bandara di Balikpapan, Kalimantan gitu. Lanjut lewat imigrasi, terus ambil
bagasi. Well, Welcome to Singapore.
Sayangnya,
Changi Airport, tidak seoke yang gue kira. Why? Sangat minus pada WiFi. Susah
banget connect Free-WiFi di sini menurut gue, dibandingkan dengan WiFi di
Ngurah Rai Airport atau Soekarno-Hatta Airport, bahkan Kansai International
Airport. Ada Free-WiFinya tapi super sulit untuk connectnya.
Pertama perlu menunggu tampilan untuk langsung masuk di web internet,
terus daftar dulu sebagai guest dengan memasukkan nomor handphone, terus
kodenya bakalan dikirim ke handphone. Sebenarnya kita juga bisa dapat kodenya
langsung di bagian Informasi. Perjalanan dimulai dengan struggle to connect
WiFi huff. Sambil menunggu koneksi, gue memilih buat ngechanger handphone dulu,
di sana disediakan tapi kayaknya cuman satu lokasi itu saja, kebetulan gue di
terminal 3. Temen seperjalanan gue kali ini, ke Singapore menggunakan maskapai
AirAsia yang ada di Terminal 1. Di layar informasi menunjukkan kalau pesawat
sudah mendarat pukul 13.50 dan gue masih struggle buat login yang super duper
melatih kesabaran. Setelah berhasil log in, temen gue belum bales Line. Gue
pergi ke Terimal 1 menggunakan SkyTrain yang disediakan. Menunggu dengan sabar
di depan gate keluar sampai jam 3 dan dia belum muncul. Line belum diread juga,
fix dia juga kesulitan buat login WiFi. Karena udah sekitar setengah jam
menanti dan nih anak gak muncul-muncul gue mulai gak sabaran, bahkan nunggunya
beneran di depan gate, celingak-celinguk berharap ketemu dia. Saking
bingungnya, gue sempet lupa muka temen gue ini kayak gimana, OMG. Haha. Tapi
beneran sempet lupa. Akhirnya gue ngeliat dia, terus langsung lari manggil
namanya. AKHIRNYA! Lelah menunggu sambil berdiri, setelah ketemu duduk bentar
terus beli Singapore Tourist Pass.
APA ITU SINGAPORE TOURIST PASS?
Kalau istilah partner gue menjelajah Yogya-Jawa Tengah, bilangnya “Kartu
Sakti”. Jadi Singapore Tourist Pass atau STP ini adalah kartu sakti untuk para
pelancong yang main-main ke Singapore. Kartu ini punya akses unlimited untuk
menggunakan bus, MRT, dan LRT. Untuk One-Day Pass harganya SGD 10, Two-Days
Pass SGD 16, dan Three-Days Pass SGD 20, harga tersebut ditambah dengan biaya
deposit kartu SGD 10. Jadi lumayan agak mahal diawal, tapi worth it lah kalau
buat menjelajah Singapore. Gue memesan STP yang Two-Days Pass yang seharga SGD
16 dan deposit kartu SGD 10, jadi totalnya SGD 26. Tenang nanti uang deposit
akan dikembalikan saat kamu mengembalikan STP Card tersebut. Waktu pengembalian
maksimal 6 hari setelah membeli
kartu tersebut.
STP beres! Lanjut ke hostel tempat menginap yang lokasinya di Jalan
Ailwal, daerah Bugis.
Pertama naik MRT dari Changi Airport ke Bugis Station, terus di depan
Bugis Street naik Bus ke arah Jalan Sultan, terus jalan sekitar 150 meter aja,
langsung nemu deh! Nama Hostelnya: 5Footwayinn Project Bugis. Awalnya gak mudah
nemu tempat ini karena GAK ADA KONEKSI WIFI DI TRAIN STATION. Lagi dan lagi
masalahnya adalah WiFi. Setelah muter-muter dikit jalan kaki ngelilingin daerah
Bugis di sore hari, akhirnya nemu cara buat ke hostel dengan selamat.
Lokasi Halte Bus
Harga kamar permalam yang sudah kita pesan sekitar Rp 180.000/malam. Booking via traveloka. Jangan
lupa ada biaya deposit card SGD 20. Cukup murah untuk di Singapore. Walaupun
murah, aku sangat merekomendasikan hostel ini! SUPER GOOD! Kamarnya nyaman
banget, kita milih yang dormitory isi 4 bed, di dalamnya langsung ada kamar
mandi. Kamarnya simple, bersih, nyaman, adem hehe. Selain itu dapat fasilitas
locker dan free breakfast, free drink. Setiap orang bakalan dapat card untuk
membuka pintu menuju lantai 1 – 3. Di lantai dua ada veranda buat makan gitu,
nah di sini juga ada tempat cuci piring, tempat sarapan, laundry, kulkas, dan
mesin free drinks. Free drinks yang disediakan ada teh tarik, milo, cappuccino,
coffee, dan lain-lain, bahkan ada free beer juga lo. Breakfast di sini ada
sereal, roti, dan buah. Super sehat!
Setelah istirahat sejenak di hostel, mulailah menjelajah Singapore. Biar aman perlu beli SIM CARD asli Singapore dong ya, biar kagak puyeng. Buat kamu para traveler, belilah SIM CARD di area Mustafa Center, kenapa? Harganya pas dikantong, internet dataya super duper melimpah cyiiinnnn! Jadi SIM CARD yang disediakan di sini memang diperuntukkan para turis yang melancong ke Singapore. Harga sim card yang aku beli SGD 15, berlaku untuk lima hari dengan FREE INTERNET DATA 100 GB! Aku ulangi lagi, 100 GB! SUPER WOW! Ini pertama kalinya aku paketan dapat data sampai 100 GB. Gue kira cuman 100 MB doang, ternyata beneran 100 GB waktu dicek! Gewlaaakk! Selain itu masih dapat pulsa juga lo SGD 17, lumayan banget banget. Setelah membeli sim card hidup di Negara tetangga menjadi lebih aman dan tenang.
Setelah itu kami meluncur ke Orchard Road, yang katanya lumayan eksis
buat tempat foto gitu. Orchard itu komplek buat belanja-belanja gitulah. Gue
pribadi sih, gak begitu seneng juga. Karena kagak ada duit buat belanja di sana
wkwk. Lanjut jalan-jalan sekitaran sana, main ke tamannya. Singapore memang
bersih, tapi panasnya hampir sama kayak di Indonesia lah. Terus lanjut ke
daerah Marina Bay, naik MRT kea rah Marina Bay. Di sini nih pusat dari sebagian
besar landmark di Singapore. Mulai dari Esplanade, Art Science Museum,
Singapore Flyer, City Hall, Sands SkyPark, Merlion, dan lain-lain. Pokoknya
lengkap dan bisa ngeliat semuanya dari sini. Gimana caranya ke sana?
Dengan MRT, turun di:
Naik bus nomor: 97, 97E, 133,
133M, 502, 518 (bus SBS) dan 106 (bus SMRT)
Kebetulan waktu ke sini lagi sunset, lumayan romantislah, sayangnya nggak
sama pacar *eh punya aja kagak :”). Makin malam, sinar lampu mulai menemani dan
menerangi malam di Marina Bay Sands. Akhirnya cuman keliling-keliling sekitaran
sana aja, sambil menikmati pemandangan bareng temen perjalanan gue.
Marina Bay Sands
Akhirnya, perut minta haknya! MAKAN! Well, nggak mudah emang nemuin
tempat makan yang sesuai dengan kantong di sini, tapi om google emang serba
taulah ya wkwk, ada rekomen nih buat kamu yang mau makan murah dan halal di
Singapore, namanya Ananas Café. Harga nasi lemak di sini cuman SGD 2.2 aja.
Enak dan mengenyangkan banget lo! Bakalan ada pilihan tipe A, B, atau C. Lokasinya
dimana aja?
Stasiun MRT Outram Park
Stasiun MRT Kranji
Stasiun MRT Jurong East
Ananas Cafe (Bukit Batok Mrt)
Ananas Cafe (Bukit Batok Mrt)
Ananas Cafe (Tiong Bahru Plaza)
Ananas Cafe (Aljunied MRT)
So far itu aja perjalanan dalam sehari di Singapore, perjalanan
selanjutnya bakalan gue posting as soon as possible lah!
Biaya perjalanan di Singapore hari pertama:
Singapore Tourist Pass :
SGD 26 (deposit SGD 10)
Hostel :
SGD 38 (deposit SGD 20)
SIM Card : SGD 15
Makan :
SGD 2.2
No comments:
Post a Comment